BAYU EEF

Selasa, 13 April 2010

MASALAH DAN BELAJAR

1. Apakah semua masalah merupakan hasil dari belajar?

Melihat dari arti kata masalah (adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan) dan belajar (proses perubahan tingkah laku, proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu), maka dapat kita katakan bahwa semua masalah merupakan hasil dari belajar. Hal ini dikarenakan perilaku belajar yang tidak disertai dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari belajar itu maka pasti ada suatu masalah yang menyebabkan tidak adanya perubahan perilaku tersebut.

Berikut pendapat beberapa ahli tentang masalah sebagai hasil dari belajar:
 Teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt, yang terpenting dalam belajar adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapatkan respon (tanggapan) yang tepat. Dari itu, untuk mendapatkan respond an tanggapan yang tepat, individu harus belajar dan dari belajar itulah akan timbul masalah-masalah sebagai hasil dari pebelajaran individu (jika negative maupun gagal)
 Dari R. Gagne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat di bagi menjadi 5 kategori yaitu sebagai berikut:
1.keterampilan Motoris (motor skill).
2.informasi verbal.
3.kemampuan intelektual.
4. Strategi kognitif.
5.sikap.
Dari 5 kategori tersebut manusia akan menemukan masalah-masalah sebagai hasil dinamika dan pada prinsipnya masalah adalah hasil dari dinamika kelima dinamika tersebut.

2. Berikan contoh masalah dan unsur-unsur penyebabnya!

Contoh masalah dan unsur-unsur penyebabnya adalah sebagai berikut:
Pada suatu hari, Seorang siswa mendatangi seorang konselor sekolah dan menceritakan permasalahan yang dialaminya. Dia menceritakan bahwa pada saat belajar dia sering mengantuk dan merasa pusing. Konselor tersebut tidak langsung memvonis bahwa siswa tersebut sakit secara fisik. Tetapi, dia mulai membuat kemungkinan-kemungkinan unsur penyebab masalah siswa tersebut. Konselor menganalisa permasalahan siswa terseut sebagai berikut :
a. faktor fisik, seperti siswa ini sedang sakit atau kemampuan otak siwa memang sudah tidak tidak mampu lagi menerima pelajaran.
b. kondisi-kondisi lingkungan. Mungkin saja ada situasi lingkungan sekitar siswa yang memang mengharuskan siswa ini begadang sehingga menyebabkan siswa ini merasa mengantuk dan pusing. Seperti ada keributan di sekitar lingkungan tempat siswa, siswa membantu orang tuanya hingga larut malam.
c. hubungan sosial siswa yang kurang harmonis dengan anggota keluarganya yang menyebabkan siswa memikirkan masalahnya.
d. Siswa tidak mampu berinteraksi dengan penghuni kelas lainnya, sehingga menyebabkan siswa tida betah dan merasa bosan dikelas.
3. Apakah yang dimaksud dengan pernyataan bahwa “permasalahan klien perlu dipandang secara operasional” ?

Operasional berarti berhubungan dengan program kerja. Program kerja seorang konselor dalam menghadapi permasalahan klien itu diperlukan agar dalam membantu mengatasi masalah yang ada pada diri klien, konselor mempunyai acuan yang tepat. Sehingga konselor mampu membatasi (menspesifikasi) permasalahan tersebut. Dan pengentasan masalah itu tidak melebar atau tidak keluar dari acuan (program kerja) konselor tersebut. Konselor perlu mengembangkan cara untuk memandang masalah klien yang membatasi perilaku masalah sekarang dan beberapa kondisi masalah yang mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar