BAYU EEF

Selasa, 30 Maret 2010

ASUMSI-ASUMSI TENTANG MASALAH DALAM KONSELING PERILAKU KOGNITIF

ASUMSI-ASUMSI TENTANG MASALAH DALAM KONSELING DALAM PERILAKU KOGNITIF
Konseling perilaku kognitif berisikan berbagai tekhnik dan strategi yang didasari prinsip-prinsip belajar (teori belajar) dan dirancang untuk menghasilkan suatu perubahan konstruktif dalam perilaku manusia. Terapi perilaku kognitif menekankan efek peristiwa-peristiwa pribadi seperti kognisi, keyakinan, dan dialog internal pada perasaan dan performasi yang dihasilkan.
Pendekatan ini juga mengakui bahwa respon-respon yang tampak maupun yang tidak tampak adalah sasaran penting perubahan sepanjang ia dapat dispesifikasi secar jelas (Rim & Master, 1979).

A. Banyak Masalah Perilaku sebagai Hasil Belajar
Baik perilaku yang adaptif maupun yang maladaptif dipandang sebagai suatu hasil (dikembangkan dan dipertahankan) dari peristiwa-peristiwa situasional eksternal, penguat eksterrnal atau oleh proses-proses internal seperti kognisi, meditasi dan problem solving. Dalam beberapa hal perilaku maladaptive dipandang bukan sebagai fungsi dari penyakit fisik atau dari konflik-konflik intra psikis.

B. Sebab-sebab Masalah dan Pemberian Perlakuan/strategi Bersifat Multidimensional
Dalam kenyataannya, jarang sekali suatu masalah hanya disebabkan oleh satu factor. Factor-faktor permasalahan klien biasanya disebabkan oleh kondisi-kondisi yang jamak (multiple) yang meliputi factor ekternal maupun internal dari diri klien. Oleh karena itu, terapi akan lebih efektif jika diarahkan pada semua factor-faktor tersebut.


C. Setiap Masalah Perlu Dipandang Secara Operasional
Seorang konselor perlu mengembangkan cara untuk memandang masalah klien yang membatasi perilaku masalah sekarang. Definisi masalah secara operasional berfungsi sebagai ukuran atau barometer. Definisi operasional mengindikasikan beberapa perilaku masalah yang sangat khusus, spesifik, tidak bersifat samar dan pernyataan masalah klien.

D. Banyak Masalah Terjadi dalam Suatu Konteks Sosial dan Berhubungan Secara Fungsional
Masalah-masalah berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang dapat diamati (respon verbal dan non verbal) dan peristiwa-peristiwa yang tidak langsung dapat diamati (pikiran, image, perasaan, suasana hati dan kondisi tubuh). Peristiwa-peristiwa internal dan eksternal tersebut disebut “Antecedents” (peristiwa yang mendahului) atau “Consequences” (konsekuensi = peristiwa yang mengikuti). Dua peristiwa ini secara fungsional berkaitan dengan (mengontrol) masalah sehingga satu perubahan dalam variable tersebut sering membawa perubahan variable lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar